Jumat, 06 April 2012

ATMOSFER



ATMOSFER
1.Pengertian Atmosfer
Lapisan udara yang mengelilingi bumi dinamakan “Atmosfer”.
Atmosfer memiliki tujuh lapisan. Setiap lapisan memiliki susunan gas-gas yang berbeda, semua berada dalam keselarasan yang sempurna antara satu dengan lainnya. Dalam Al Qur’an Allah menyatakan bahwa Dia menyusun langit dalam tujuh lapisan.
dan Dia menjadikan tujuh langit dalam dua masa … (Surah Fushilat: 12)
Kata “sama” yang dipakai dalam beberapa ayat Al Qur’an juga diartikan sebagai “langit”. Ia juga dianggap mengacu pada lapisan ruang angkasa seperti halnya pada langit bumi. Jika makna digunakan makna yang kedua, maka ayat tersebut menyatakan bahwa Atmosfer terdiri atas tujuh lapisan. Tentu saja, ayat ini dapat memiliki makna lain, menariknya adalah ketika kita mempelajari langit, kita temukan bahwa langit terdiri atas tujuh lapisan:     
 -Troposphere: merupakan lapisan terdekat dengan permukaan bumi. Ketebalan lapisan ini bervariasi tergantung pada iklim. Semakin tinggi dari permukaan maka suhunya akan semakin turun, pada ketinggian maksimal suhunya antara -51°C (-60°F) dan -79°C (-110°F).
- Stratosfer: merupakan lapisan di atas troposfer. Semakin ke atas suhupun akan meningkat.
- Mesosfer: lapisan di atas stratosfer. Disini suhu udara turun hingga mencapai -73°C (-100°F).
- Thermosfer: merupakan lapisan di atas Mesosphere. Suhunya meningkat dengan perlahan.       Perbedaan suhu antara malam dan siang hari lebih dari 100°C (212°F).
- Exosfer: lapisan yang dimulai dari ketinggian 500 kilometer (310 mil) diatas muka bumi.
- Ionosfer: gas dalam wilayah ini ditemukan dalam bentuk ion.

2.Peranan Atmosfer
A. mengurangi radiasi matahari yang sampai kepermukaan bumi
Panas matahari yang sampai ke permukaan bumi akan berangsur memanasi udara di sekitarnya . Pemanasan terhadap udara melalui beberapa cara, yaitu turbulensi, konveksi, kondensasi, dan adveksi.
Turbulensi ialah penyebaran panas secara berputar-putar dan penyebaran panasnya menyebabkan udara yang sudah panas bercampur dengan udara yang belum panas.
Konveksi ialah pemanasan secara vertikal dan penyebaran panasnya terjadi akibat adanya gerakan udara secara vertikal, sehingga udara di atas yang belum panas ini menjadi panas karena pengaruh udara bawahnya yang sudah terlebih dahulu panas.
Konduksi ialah pemanasan secara kontak langsung atau bersinggungan langsung. Pemanasan
ini terjadi karena molekul-molekul udara yang dekat dengan permukaan bumi akan menjadi panas setelah bersinggungan dengan bumi yang memiliki panas dari dalam.
Adveksi ialah penyebaran panas secara horizontal yang mengakibatkan perubahan fisik udara di sekitarnya, yaitu udara menjadi panas.
 Peran atmosfer dalam mengurangi radiasi matahari sangat penting. Apabila tidak ada lapian atmosfer, suhu permukaan bumi bila 100% radiasi matahari diterima oleh permukaan bumi akan sangat tinggi dan dikhawatirkan tidak ada organisme yang mampu bertaham hidup, termasuk manusia.Gas-gas yang terkandung di atmosfer, seperti oksigen dan uap air dan lapisan ozon pada lapisan berfungsi menyerap radiasi ultraviolet dan memancarkan kembali ke lapisan atas atmosfer. Secara total 29% energy matahari akan di pantulkan oleh atmosfer, 20% diserap oleh gas-gas di atmosfer,dan hanya 51% yang sampai ke permukaan bumi (yang sebagian akan dipantulkan ke atmosfer dan selebihnya diserap oleh permukaan bumi tergantung albedo permukaan penerimanya).
 Atmosfer  menghalangi radiasi berbahaya dari ruang angkasa. Dengan Atmosfer ini, hanya 7 % radiasi berbahaya yang dapat sampai di bumi. Di sini terdapat satu hal yang layak kita perhatikan: Radiasi yang mampu menyokong kehidupan di muka bumi hanyalah radiasi yang diterima oleh bumi. Pengurangan radiasi matahari yang sampai ke bumi dilakukan oleh ozon.

Ozon terbentuk secara alamiah di stratosfer. Pembentukan dan perusakan ozon di stratosfer merupakan mekanisme perlindungan bumi dari sinar UV dari matahari. Di troposfer ozon terbentuk melalui reaksi fotokimia pada berbagai zat pencemar udara.
Ozon terdapat dalam lapisan stratosfer dan juga dalam lapisan troposfer. Ozon yang terdapat dalam stratosfer berfungsi melindungi manusia dan mahluk hidup di bumi dari penyinaran sunar UV. Sedangkan ozon yang terdapat pada lapisan troposfer memiliki efek yang berbeda terhadap bumi dan mahluk hidup di dalamnya, walaupun susunan kimianya sama. Ozon di troposfer ini bersifat racun dan merupakan salah satu dari gas rumah kaca. Selain itu, ozon di troposfer juga menyebabkan kerusakan pada tumbuhan, cat, plastik dan kesehatan manusia.
Ozon memiliki rumus kimai O3, menyerupai rumus kimia molekul oksigen O2 dengan sebuah atom oksigen lebih banyak. Pada suhu kamar ozon berupa gas, terkondensasi pada suhu -112 oC menjadi zat cair yang berwarna biru. Ozon yang cair ini akan membeku pada -251,4 oC, sedangkan pada suhu di atas 100 oC ozon dengan cepat mengalami dekomposisi.
Dari molekol O2, melalui reaksi. Ozon yang terbentuk akan kembali pecah menjadi molekul oksigen. Dalam alam, pembentukan dan destruksi ozon ada dalam keadaan seimbang, sehingga kadar ozon terdapat dalam keseimbangan dinamik. Kedua reaksi ini secara efektif dapat menghalangi sinar UV ekstrem dan UV-C serta sebagian besar sinar UV-B untuk sampai ke bumi. Inilah mekanisme alam yang melindungi bumi dan penghuninya dari penyinaran UV gelombang pendek yang berbahaya bagi kehidupan. Kedua reaksi ini juga mengakibatkan naiknya suhu di dalam stratosfer dibandingkan suhu di troposfer.
Kira-kira 3 milyar tahun yang lalu, sebagai hasil evolusi di bumi muncul mahluk hidup yang berklorofil, mulailah terjadi proses fotosintesis yang salah satu hasilnya adalah O2. semakin lama, kadar O2 semakin tinggi, sehingga semakin meningkat kadar ozon yang terbentuk. Dengan demikian, semakin banyak pula sinar UV gelombnag pendek yang terhalang oleh lapisan ozon untuk sampai ke permukaan bumi. Dan inilah cikal bakal kehidupan di daratan.
Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, pertambahan jumlah oenduduk dan kemajuan industri serta pembangunan mengakibatkan lapisan ozon ini mulai berlubang. Lubang ozon ini sangat merisaukan karena dengan berkurangnya kada ozon berarti semakin bertambah sinar UV-B yang akan sampai ke bumi. Dampak bertambahnya sinar UV-B ini akan sangat besar terhadap mahluk hidup di bumi.
Terjadinya lubang ozon ini diakibatkan adanya peningkatan kadar NOx dari pembakaran bahan bakar pesawat, naiknya kadar N2O karena akibat pembakaran biomassa dan oenggunaan pupuk, dimana N2O ini merupakan sumber terbentuknya NO.
Selain itu, zat kimia yang kita kenal clorofuorocarbon atau CFC berpengaruh sangat besar terhadap perusakan ozon. CFC ini adalah segolongan zat kimia yang terdiri atas tiga jenis unrus, yaitu klor (Cl), fluor (F) dan karbon (C). CFC inilah yang mendominasi permasalahan perusakan ozon dan menjadi zat yang sangat dicurigai sebagai penyebab terjadinya kerusakan ozon. CFC ini tidak ditemukan di alam, melainkan merupakan zat hasil rekayasa manusia. CFC tidak beracun, tidak terbakar dan sangat stabil karena tidak mudah bereaksi. Karenanya menjadi zat yang sangat ideal untuk industri.  CFC banyak digunakan sebagai zat pendingin dalam kulkas dan AC mobil (CFC-12), sebagai bahan untuk membuat plastik busa, bantal kursi dan jok mobil (CFC-11), campuran CFC-11 dan CFC-12 digunakan untuk pendorong aerosol, serta CFC-13 yang biasa digunakan dalam dry cleaning.
Dampak Lubang Ozon
Lapisan ozon di stratosfer dapat menyerap seluruh sinar UV ekstrem dan UV-C serta sebagian besar sinar UV-B. Di katulistiwa, pada keadaan terang tak berawan sekitar 30% sinar UV-B dapat sampai ke bumi. Semakin jauh dari katulistiwa, UV-B yang sampai ke bumi semakin berkurang. Akan tetapi, pada musim panas penyinaran UV-B di daerah yang jauh dari katulistiwa tidak berbeda jauh dengan di katulistiwa.
Dengan semakin berkurangnya lapisan ozon, maka sinar UV-B yang diserap bumi semakin besar. Karena sinar yang bergelombang pendek ini memiliki energi yang tidur, maka berpengaruh besar terhadap sel hidup dan mengakibatkan kematian jasad renik.
Sinar UV-B juga mempunyai dampak negatif pada mahluk tingkat tinggi, baik hewan maupun tumbuhan. Pada tumbuhan, menipisnya lapisan ozon akan mengakibatkan terganggunya proses fotosintesis yang selanjutnya menyebabkan turunnya laju pertumbuhan daun dan batang serta penurunan berat kering total sehingga hasilnya akan berkurang. Selain itu dapat juga mempengaruhi produktivitas hutan, mengakibatkan gangguan pada ekosistem akuatik, serta mengakibatkan penyakit kanker kulit, penyakit katarak serta menurunnya daya imunitas pada manusia. Dengan berkurangnya daya imunitas oranng menjadi lebih peka terhadap serangan infeksi termasuk virus herpes dan lepra.


B.mendistribusikan air keberbagai wilayah permukaan bumi.
    Peran pendistribusian air oleh atmosfer dapat dilihat pada siklus hidrologi.Adaya atmosfer yang mampu menampung uap air dari hasil proses penguapan dan kondensasi serta membekukanya, menyebabkan air terdistribusi ke berbagai tempat di permukaan bumi.





 siklus hidrologi
   
Siklus air global dapat digambarkan dengan sembilan proses fisik yang besar yang membentuk kontinum gerakan air. Kompleks termasuk jalur perjalanan air dari amplop gas di sekitar planet yang disebut atmosfer, melalui badan air di permukaan bumi seperti lautan, gletser dan danau, dan pada saat yang sama (atau lebih lambat) melewati lapisan tanah dan batuan bawah tanah. Kemudian, air dikembalikan ke atmosfer.
Siklus hidrologidibedaka atas tiga jenis yaitu:
a.Siklus Air  pendek
    Air laut menguap kemudian melalui proses kondensasi berubah menjadi butir-butiran air  yang halus atau awan dan selajutnya lansung jatuhkelaut  dan akan berulang kembali menjadi hujan.
b.Siklus Air Sedang
Air lautmenguap lalu di bawa anginmenuju daratan dan melalui proses kondensasi berubah menjadi awan lalu jatuh menjadi hujan di daratan dan selanjunya meresap ke dalam tanah lalu kembali lagi ke laut melalui sungai dan saluran


c.Siklus Air Panjang
Air laut menguap,lalu menjadi awan melalui proses kondensasi, lalu terbawa angin ke tempat yang lebih tinggi di daratan dan terjadilah hujan salju atau es di pegunungan yang tinggi. Bongkahan es tersebut mengendap ketempat yang lebih rendah, mencair lalu mengalir melalui sungai kembali ke laut.
 Karakteristik mendasar dari siklus hidrologi adalah bahwa ia tidak memiliki sebuah awal itu tidak memiliki akhir. Hal ini dapat dipelajari oleh dimulai pada salah satu proses sebagai berikut: evaporasi, kondensasi, presipitasi, intersepsi, infiltrasi, perkolasi, transpirasi, limpasan, dan penyimpanan.
 Informasi yang disajikan di bawah ini adalah gambaran sangat sederhana dari contibuting proses fisik yang besar. Mereka termasuk:
1.Penguapan

Sejumlah besar panas, sekitar 600 kalori energi untuk setiap gram air, dipertukarkan selama perubahan negara. Biasanya, radiasi matahari dan faktor-faktor lain seperti suhu udara, tekanan uap, angin, dan tekanan atmosfer mempengaruhi jumlah penguapan alam yang terjadi di area geografis.. Penguapan dapat terjadi pada air hujan, dan pada permukaan air gratis seperti laut dan danau. Ia bahkan bisa terjadi dari air menetap pada vegetasi, tanah, batu dan salju. Ada juga penguapan disebabkan oleh aktivitas manusia. Dipanaskan bangunan mengalami penguapan air menetap pada permukaan tersebut. Air menguap diangkat ke atmosfer dari laut, permukaan tanah, dan badan air sebagai uap air.. Beberapa uap selalu ada di atmosfer.
2.kondensasi
Kondensasi adalah proses dimana uap air itu perubahan keadaan fisik dari uap, paling sering, untuk cairan. Uap air mengembun ke partikel udara kecil untuk membentuk embun, kabut, atau awan. Partikel yang paling aktif yang awan adalah bentuk garam laut, ion atmosfer yang disebabkan oleh petir, dan produk pembakaran yang mengandung belerang dan asam nitrat. Kondensasi adalah dibawa oleh pendinginan udara atau dengan meningkatkan jumlah uap di udara ke titik jenuh. Ketika uap air mengembun kembali menjadi keadaan cair, jumlah yang sama besar panas (600 kalori energi per gram) yang diperlukan untuk membuat uap dilepaskan ke lingkungan.


3.Curah Hujan



 Pengendapan adalah proses yang terjadi ketika setiap dan segala bentuk partikel air yang jatuh dari atmosfer dan mencapai tanah. Ada dua sub-proses yang menyebabkan awan untuk melepaskan pengendapan, proses peleburan dan proses-kristal es. Seperti tetesan air mencapai ukuran kritis, drop terkena gravitasi dan tarik gesekan. Penurunan daun jatuh bangun turbulen belakang yang memungkinkan turun lebih kecil untuk jatuh lebih cepat dan akan disusul untuk bergabung dan menggabungkan dengan penurunan memimpin. Sub-proses lainnya yang dapat terjadi adalah proses pembentukan kristal es. Hal ocurrs ketika es terbentuk pada awan dingin atau dalam formasi awan tinggi dalam suasana di mana suhu beku terjadi. Ketika tetesan air di dekatnya mendekati beberapa tetesan kristal menguap dan mengembun pada kristal. Kristal tumbuh sampai ukuran kritis dan drop sebagai pelet salju atau es. Kadang-kadang, sebagai pelet jatuh melalui udara ketinggian rendah, mereka mencair dan berubah menjadi hujan.

Air diendapkan mungkin jatuh ke waterbody atau mungkin jatuh ke tanah. Hal ini kemudian tersebar beberapa cara. Air dapat mengikuti objek pada atau dekat permukaan planet atau dapat dilakukan atas dan melalui tanah ke saluran sungai, atau mungkin menembus ke dalam tanah, atau mungkin dicegat oleh tanaman.

 Ketika curah hujan kecil dan jarang terjadi, persentase yang tinggi curah hujan dikembalikan ke atmosfer oleh penguapan.

Bagian dari presipitasi yang muncul di permukaan sungai disebut limpasan. Limpasan mungkin terdiri dari iuran komponen dari sumber seperti aliran permukaan, limpasan bawah permukaan, atau air limpasan tanah. limpasan permukaan perjalanan di atas permukaan tanah dan melalui saluran permukaan untuk meninggalkan daerah tangkapan air disebut aliran sungai atau DAS. Bagian dari aliran permukaan yang mengalir di atas permukaan tanah menuju saluran sungai disebut aliran darat. The total debit terbatas di saluran sungai disebut debit sungai.




4.Penangkapan



Intersepsi adalah proses mengganggu pergerakan air dalam rantai peristiwa transportasi yang mengarah ke sungai. intersepsi ini dapat terjadi dengan penutup tumbuhan atau penyimpanan depresi di genangan air dan dalam formasi tanah seperti rills dan alur-alur.
Saat hujan pertama dimulai, air daun mencolok dan bahan organik lainnya menyebar ke permukaan di dalam lapisan tipis atau mengumpulkan pada titik-titik atau tepi. Bila kemampuan penyimpanan maksimum permukaan pada permukaan material terlampaui, bahan tambahan toko air dalam mengembangkan turun di sepanjang tepinya. Akhirnya berat tetes melebihi tegangan permukaan dan air jatuh ke tanah. Angin dan dampak dari air hujan juga dapat melepaskan air dari bahan organik. Lapisan air di permukaan organik dan tetes air sepanjang tepi juga bebas terkena penguapan.
Selain itu, intersepsi air di permukaan tanah selama dan sub-pembekuan kondisi beku dapat menjadi substansial. intersepsi salju jatuh dan es di vegetasi juga terjadi. Tingkat tertinggi intersepsi terjadi ketika salju di hutan konifer dan hutan kayu keras yang belum kehilangan daunnya.


5.Infitrasi

 Infiltrasi adalah proses fisik yang melibatkan pergerakan air melalui daerah perbatasan di mana atmosfer antarmuka dengan tanah. berhubungan dengan porositas tanah dan permeabilitas profil tanah. Biasanya, tingkat infiltrasi tergantung pada pelumpuran air di permukaan tanah oleh dampak hujan, tekstur dan struktur tanah, kandungan air awal tanah, konsentrasi air menurun karena air bergerak lebih dalam tanah pengisian pori-pori dalam matriks tanah, perubahan komposisi tanah, dan pembengkakan tanah dibasahi yang pada gilirannya retakan dekat di tanah.
Air yang disusupi dan disimpan di dalam tanah juga dapat menjadi air yang kemudian adalah evapotranspired atau menjadi limpasan bawah permukaan.

6.Perembesan



Perkolasi adalah gerakan air meskipun tanah, dan itu lapisan, oleh gravitasi dan gaya kapiler. Kekuatan bergerak utama airtanah adalah gravitasi. Air yang berada di zona aerasi di mana udara ada adalah disebut air vadose. Air yang berada di zona saturasi disebut air tanah. Sekali bawah tanah, air digerakkan oleh gravitasi. Batas yang memisahkan vadose dan zona saturasi disebut meja air. Biasanya arah gerakan air berubah dari bawah dan komponen horizontal untuk gerakan ini menambahkan bahwa didasarkan pada batas kondisi geologi.

formasi geologi di kerak bumi berfungsi sebagai reservoir air bawah tanah alami untuk menyimpan.Selain itu juga dapat berfungsi sebagai medium untuk pergerakan air. Pada dasarnya, air tanah semua bergerak. Beberapa dari itu, bagaimanapun, bergerak sangat perlahan.Sebuah formasi geologi yang memancarkan air dari satu lokasi ke lokasi lain dalam jumlah yang cukup untuk pembangunan ekonomi disebut suatu akuifer.
 Gerakan air dimungkinkan karena rongga atau pori-pori di dalam formasi geologi. Beberapa formasi melakukan air kembali ke permukaan tanah. musim semi adalah tempat di mana meja air mencapai permukaan tanah. Stream saluran dapat berhubungan dengan akuifer bebas yang mendekati permukaan tanah. Air bisa bergerak dari tanah ke sungai, atau sebaliknya, tergantung pada tingkat air relatif. pembuangan air tanah ke sungai yang membentuk aliran dasar sungai selama periode kering, terutama pada saat kekeringan. Sebuah berpengaruh pasokan air sungai ke sedangkan akifer dan aliran buangan menerima air dari akuifer.


7.Pengeluaran keringat
Transpirasi adalah proses biologis yang terjadi terutama di hari. Air dalam tanaman dipindahkan dari pabrik ke atmosfer sebagai uap air melalui berbagai bukaan meninggalkan individu. Tanaman terjadi untuk memindahkan nutrisi ke bagian atas dari tanaman dan untuk mendinginkan daun terkena sinar matahari. Daun mengalami transiration cepat dapat secara signifikan lebih dingin dari udara di sekitarnya. Transpirasi sangat dipengaruhi oleh jenis tanaman yang ada di tanah dan sangat dipengaruhi oleh jumlah cahaya yang tanaman yang terkena. Air dapat tertuang secara bebas oleh tanaman sampai defisit air berkembang di pabrik dan air untuk melepaskan sel (stomata) mulai dekat. Transpirasi kemudian berlanjut pada tingkat lebih lambat harus. Hanya sebagian kecil air yang menyerap tanaman yang disimpan dalam tanaman.

Vegetasi umumnya menghambat penguapan dari tanah. Vegetasi yang shading tanah, mengurangi kecepatan angin.,juga, melepaskan uap air ke atmosfer mengurangi jumlah penguapan langsung dari tanah atau dari atau es penutup salju. Penyerapan air ke dalam akar tanaman, bersama dengan penangkapan yang terjadi pada permukaan tanaman ,efek umum bahwa vegetasi di penghambat penguapan dari tanah. Vegetasi hutan cenderung memiliki kelembaban lebih dari tanah di bawah pohon.


8.Limpasan


Limpasan adalah aliran dari daerah aliran sungai atau DAS yang muncul di permukaan sungai. Hal ini biasanya terdiri dari aliran yang tidak dipengaruhi oleh pengalihan buatan, penyimpanan atau karya lain yang mungkin masyarakat pada atau di saluran sungai. Aliran ini terdiri sebagian dari curah hujan yang jatuh langsung di sungai, aliran permukaan yang mengalir di atas permukaan tanah dan melalui saluran, bawah permukaan limpasan yang masuk permukaan tanah dan bergerak ke arah lateral sungai, dan limpasan air tanah dari perkolasi melalui tanah cakrawala. Bagian dari memasuki aliran sungai bawah permukaan dengan cepat, sedangkan sisanya akan memakan waktu yang lebih lama sebelum bergabung dengan air di sungai. Ketika masing-masing komponen arus masuk sungai, mereka membentuk limpasan total. Limpasan total di saluran sungai disebut aliran sungai dan umumnya dianggap sebagai limpasan langsung atau aliran dasar.



9.Penyimpanan


Ada tiga lokasi dasar penyimpanan air yang terjadi dalam siklus air planet. Air disimpan di atmosfer, air disimpan di permukaan bumi, dan air yang disimpan di dalam tanah.

Air disimpan di atmosfer dapat dipindahkan relatif cepat dari satu bagian dari planet ke bagian lain dari planet ini. Jenis penyimpanan yang terjadi pada permukaan tanah dan di bawah tanah sangat tergantung pada geologi fitur yang terkait dengan jenis tanah dan jenis batuan hadir di lokasi penyimpanan. Penyimpanan terjadi sebagai permukaan penyimpanan di lautan, danau, waduk, dan gletser; penyimpanan bawah tanah terjadi dalam tanah, dalam akuifer, dan di celah-celah formasi batuan.

Gerakan air melalui delapan besar proses fisik lain dari siklus air dapat menentu. Rata-rata, air atmosfer diperbaharui setiap 16 hari. Kelembaban tanah diganti tentang setiap tahun. Secara global, perairan di lahan basah diganti setiap sekitar 5 tahun sementara waktu tinggal air danau adalah sekitar 17 tahun. Di bidang pembangunan yang rendah oleh masyarakat, pembaharuan tanah dapat melebihi 1.400 tahun.
Distribusi tidak merata dan pergerakan air dari waktu ke waktu, dan distribusi spasial air di kedua dan geologi wilayah geografis, dapat menyebabkan fenomena exteme seperti banjir dan kekeringan terjadi.




3.Menyediakan oksigen dan karbondioksida untuk menunjang kehidupan makluk hidup.
Makhluk  hidup butuh oksigen untuk bernapas (respirasi) agar dihasilkan cukup energy untuk menunjang aktipitas danpertumbuhanya. Selain itu, tumbuhan membutuhkan karbondioksida sebagai bahan baku hasilm fotositesis.
Atmosfer terdiri atas 77% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% karbon dioksida, argon, dan gas-gas lainya. Oksigen sangatlah penting bagi kehidupan, selama energi yang diperlukan untuk hidup didapat melalui proses kimiawi yang melibatkan oksigen dalam jumlah tertentu. Itulah mengapa kita selalu memerlukan oksigen, dan bernafas adalah untuk mengambil oksigen yang dibutuhkan.

Jumlah oksigen dalam Atmosfer sangat tepat. Jika jumlahnya menjadi 22% dari yang seharusnya yaitu 21%, satu kilatan petir saja sudah cukup untuk membakar seluruh hutan. Jika jumlahnya menjadi 25%, api yang besar akan membakar bumi, karena oksigen adalah gas yang mudah terbakar. Suatu sistem yang sempurna telah memelihara kandungan oksigen di Atmosfer. Hal ini dinamakan sistem daur ulang.
 Siklus Udara
   Binatang dan manusia menggunakan oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida. Sedangkan tumbuh-tumbuhan, menyerap karbon dioksida serta mengeluarkan oksigen. Mereka memelihara keberlangsungan hidup dengan mengubah kembali karbon dioksida menjadi oksigen. Setiap hari, milyaran ton oksigen dihasilkan oleh tumbuh-tumbuhan dan dilepaskan ke Atmosfer, jika binatang dan manusia juga menghasilkan oksigen, jumlah oksigen akan meningkat, sehingga Atmosfer akan mudah terbakar dalam sekejap. Akibatnya, percikan api kecil saja dapat menyebabkan kebakaran yang besar.
Lain halnya, jika semua makhluk hidup, juga tumbuh-tumbuhan menghasilkan karbon dioksida, oksigen dalam Atmosfer akan dengan cepat menipis, maka makhluk hidup akan mati sesak, karena bila ini terjadi maka tidak akan ada oksigen untuk bernapas.


4.Sebagai tabir penghalang bagi benda luar angkasa yang jatuh dan mengurangi dampak tumpukan di      permukaan bumi.
 Benda luar angkasa yang jatuh dan masuk ke atmosfer bumi akan terbakar akibat bergesekan dengan atmosfer , sehingga massa dan volume benda luar angkasa mengalami penyusutan sebelum jatu kepermukaan bumi.
Suhu udara di lapisan mesosfer pada ketinggian 55-80 km diatas permukaan laut,sangat dingin mencapai -100 derajat celcius. Suhu yang dingin ini menyebabkanbatu meteor-meteor dari luar angkasa yang bergerak menembus atmosfer saat melewati lapisan atmosfer dihimpit oleh masa udara dingin sehingga terbakar,pecah dan berubah menjadi batuan-batuan kecil yang tidak membahayakan kehidupan bumi.
Di mesosfer terdapat lapisan D yang bermuatan listrik pada ketinggian 70 km .Hal ini menyebabkan sering terjadinya fenomena awan pijar yang berasal dari uap air dan debu meteor .


Awan pijar
Meteor adalah penampakan jalur jatuhnya meteoroid ke atmosfer bumi, lazim disebut sebagai bintang jatuh. Penampakan tersebut disebabkan oleh panas yang dihasilkan oleh tekanan ram (bukan oleh gesekan, sebagaimana anggapan umum sebelum ini) pada saat meteoroid memasuki atmosfer. Meteor yang sangat terang, lebih terang daripada penampakan Planet Venus, dapat disebut sebagai bolide.
Meteor
 
Hujan meteor adalah fenomena astronomi yang terjadi ketika sejumlah meteor terlihat bersinar pada langit malam. Meteor ini terjadi karena adanya serpihan benda luar angkasa yang dinamakan meteoroid, yang memasuki atmosfer Bumi dengan kecepatan tinggi. Ukuran meteor umumnya hanya sebesar sebutir pasir, dan hampir semuanya hancur sebelum mencapai permukaan Bumi. Serpihan yang mencapai permukaan Bumi disebut meteorit. Hujan meteor umumnya terjadi ketika Bumi melintasi dekat orbit sebuah komet dan melalui serpihannya.
Jika suatu meteoroid tidak habis terbakar dalam perjalanannya di atmosfer dan mencapai permukaan bumi, benda yang dihasilkan disebut meteorit. Meteor yang menabrak bumi atau objek lain dapat membentuk impact crater.
 Lubang Bekas Meteor
  


Meteorit adalah batu meteor yang berhasil mencapai permukaan bumi. Disebut juga meteor setelah menembus atmosfir bumi tetapi belum mencapai permukaan bumi. Merupakan asteroid kecil yang ketika memasuki atmosfir bumi, gesekan udara menyebabkan meteor menjadi panas dan menimbulkan cahaya sehingga kadang kala disebut bintang jatuh.
Meteorit dalam perjalanan sejarah tata Surya memiliki peran penting, karena ia merupakan alat utama dalam memahami sejarah Tata Surya. Komposisi meteor merekam proses geologi di masa lalu yang terjadi saat mereka masih bersatu dengan induknya (tubuh utamanya).
 Maksut induk atau tubuh utama disini adalah ada sbeuah asteroid yang kemudian ketika terjadi tabrakan melontarkan sejumlah materi keluar dan materi yang terlontar inilah yang kita kenal sebagai meteorit. Masalahnya, astronom seringkali gagal untuk menemukan induk si meteorit yang umum ditemukan di Bumi sehingga tak bisa diketahui spesimen asal si meteorit pada sabuk asteroid. Chondrites umum merepresentasikan 75% dari seluruh meteorit yang berhasil ditemukan.
Untuk menemukan asal sumber si meteorit, astronom harus membandingkan spektrum spesimen meteorit dengan asteroid yang diamati. Ini sulit, karena setelah terlontar keluar, proses yang berlangsung di dalam meteorit dan di dalam asteroid yang jadi induknya sudah berbeda. Umumnya, permukaan sering mengalami perubahan akibat proses “cuaca angkasa”, yang berasal dari pergerakan mikrometeorit dan angin matahari. Kedua komponen ini secara progresif merubah spektrum permukaan asteroid, sehingga spektrumnya jadi berbeda dari meteorit yang yang terkait dengannya.
Tabrakan merupakan proses utama yang mempengaruhi asteroid. Akibat dari tabrakan yang besar, asteroid bisa pecah dan fragmen pecahannya akan mengikuti orbit si asteroid tadi. Pecahan-pecahan inilah yang dikenal juga sebagai keluarga asteroid. Sampai saat ini kebanyakan keluarga asteroid yang dikenal sudah sangat tua terbentuk sekitar 100 juta tahun lalu. keluarga yang baru lebih sulit dideteksi karena letak asteroid yang sangat berdekatan satu sama lainnya. Pada tahun 2006, 4 asteroid mua baru ditemukan dengan rentang usia antara 50000 – 600000 tahun. Fragmen ini seharusnya maish belum banyak dipengaruhi cuaca angkasa setelah terjadinya perpecahan akibat tabrakan.
 Meteorit adalah masa batuan sisa meteor yang berasal dari angkasa luar (biasanya pecahan asteroid) yang jatuh ke permukaan bumi akibat pengaruh gravitasi bumi. Meteorit ini dibagi menjadi tiga bagian yaitu:



1. Meteorit Batu (Stony Meteorites)
contoh : meteorit Jati-Pengilon, Selakopi, Glanggang, Cilimus, Jumapalo, Bandong, Meester Cornelis

2. Meteorit Besi (Iron Meteorites)
 contoh : meteorit Prambanan & Rembang
3. Meteorit Campuran (Mixture Meteorites)



TEKTIT (TEKTITES)
Tektit adalah masa batuan yang bersifat gelas, terbentuk sebagai hasil percikan akibat benturan dahsyat antara meteorit dengan batuan di permukaan bumi. Contoh : tektit Javait, Rizalit & Bilitonit.

 
DAPTAR PUSTAKA
Buku diktat meteorology  Drs Sidharta Atyama,M.Si
http://www.g-excess.com/id/pengertian-atmosfer-sebagai-salah-satu-struktur-lapisan-bumi.html
http://icuet.blogspot.com/2010/01/atmosfer.html
Koesmaryono,Yonny dan Muhamad Askari. 2009. Klimatologi pertanian. Penerbit Universitas Terbuka, Jakarta.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar